Tanda Biologis Potensial Ditemukan di Planet Mars! Penemuan Spektakuler Rover NASA di Kawah Jezero

Temukan bukti paling menjanjikan kehidupan kuno di Mars! Rover Perseverance NASA menemukan "tanda biologis potensi" Kehidupan.
Seonggok bebatuan Cheyava Falls di permukaan Mars yang disinyalir memiliki tanda biologis. Kredit: NASA/JPL-Caltech/MSSS

Penemuan mengejutkan dari robot penjelajah Perseverance milik NASA telah mengungkap tanda-tanda biologis potensial di Planet Mars, memberikan petunjuk kuat tentang masa lalu Mars yang mungkin pernah menjadi rumah bagi kehidupan mikroba. Studi baru ini, yang melibatkan para ilmuwan dari Imperial College London dan dipimpin oleh NASA, berfokus pada analisis mineral dan materi organik dalam batuan Mars yang menunjukkan kondisi layak huni kuno dan potensi proses biologis di Planet Merah.

Tim internasional, termasuk peneliti dari Imperial College London, menyatakan bahwa fitur geologi dalam formasi bernama "Bright Angel" di Kawah Jezero Mars, yang berusia sekitar 3,5 miliar tahun, sangat terkait dengan karbon organik dan bisa menjadi biosignature potensial yang meyakinkan dari kehidupan masa lalu. Namun, para ilmuwan menekankan bahwa ini bukanlah bukti pasti adanya kehidupan di Mars saat ini, dan sampel batuan perlu dianalisis di Bumi untuk konfirmasi lebih lanjut.

Robot penjelajah Perseverance, bagian penting dari misi Mars 2020 NASA, telah menjelajahi Kawah Jezero sejak tahun 2021. Lokasi ini dipilih karena di masa lalu pernah menampung danau besar dan delta sungai, lingkungan yang dianggap sebagai target utama dalam mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan dan menyimpan sampel batuan dan tanah terpilih pertama yang akan dibawa kembali ke Bumi untuk analisis mendetail.

Studi terbaru, yang diterbitkan di jurnal Nature, menyoroti singkapan berwarna terang yang khas di kawah tersebut, dijuluki 'Bright Angel', yang terletak di lembah sungai kuno yang pernah menyediakan air bagi danau Jezero. Saat melewati lembah yang disebut Neretva Vallis, Perseverance menemukan serangkaian batuan lumpur berbutir halus dan konglomerat berlumpur yang tebal. Di sinilah rover melakukan analisis mendetail terhadap batuan-batuan ini, menggunakan instrumen seperti Planetary Instrument for X-ray Lithochemistry (PIXL) dan Scanning Habitable Environments with Raman & Luminescence for Organics & Chemicals (SHERLOC).

Analisis ini mengungkapkan berbagai struktur dan tekstur sedimen yang menunjukkan lingkungan tepi dan dasar danau. Komposisinya kaya akan mineral seperti silika dan tanah liat, yang berlawanan dengan skenario sungai di mana air yang bergerak cepat akan membawa partikel-partikel kecil ini. Ini mengarah pada kesimpulan yang mengejutkan: mereka menemukan endapan danau di dasar lembah sungai. Penemuan ini mungkin menunjukkan periode dalam sejarah Kawah Jezero di mana lembah itu sendiri tergenang, menimbulkan danau yang berpotensi layak huni ini.

Di dalam batuan lumpur inilah para ilmuwan menemukan sekelompok nodul kecil dan front reaksi, yang disebut 'bintik macan tutul' atau 'biji poppy', dengan analisis kimia yang mengungkapkan bahwa struktur skala milimeter ini sangat diperkaya dengan mineral besi-fosfat dan besi-sulfida (kemungkinan vivianite dan greigite). Vivianite sering ditemukan di Bumi dalam sedimen, rawa gambut, dan di sekitar bahan organik yang membusuk. Demikian pula, bentuk-bentuk kehidupan mikroba tertentu di Bumi dapat menghasilkan greigite.

Kombinasi mineral-mineral ini tampaknya terbentuk melalui reaksi redoks yang melibatkan karbon organik, suatu proses yang dapat didorong oleh kimia abiotik (non-biologis) atau—yang menarik—kimia biologis. Bahan-bahan ini mencerminkan produk sampingan metabolisme mikroba yang terlihat di Bumi, menjadikannya biosignature potensial yang menarik dan meningkatkan kemungkinan adanya kehidupan mikroba di Mars. Ilmuwan Joel Hurowitz dari Stony Brook University dan Michael Tice dari Texas A&M University mencatat bahwa di Bumi, mineral serupa sering terbentuk oleh aktivitas mikroba di lingkungan berair dan bersuhu rendah. Mereka juga menambahkan bahwa proses non-biologis yang menghasilkan pola ini biasanya memerlukan suhu tinggi, sesuatu yang tidak ditemukan jejaknya dalam sampel Mars ini.

Penemuan ini juga sangat mengejutkan karena melibatkan batuan sedimen termuda yang pernah diselidiki misi tersebut. Hipotesis sebelumnya mengasumsikan tanda-tanda kehidupan kuno akan terbatas pada formasi batuan yang lebih tua. Temuan ini menunjukkan bahwa Mars mungkin telah layak huni untuk periode yang lebih lama atau lebih lambat dalam sejarah planet ini daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Pada akhirnya, satu-satunya cara untuk menentukan asal usul sebenarnya dari struktur ini adalah dengan mengembalikan sampel ke Bumi. Perseverance telah mengebor dan menyimpan sampel inti dari singkapan Bright Angel, bernama 'Sapphire Canyon', yang, bersama dengan yang lain yang dikumpulkan oleh rover, sedang menunggu misi Pengembalian Sampel Mars — upaya bersama NASA-ESA yang bertujuan untuk membawanya ke Bumi pada tahun 2030-an. Setelah berada di laboratorium terestrial, sampel seperti Sapphire Canyon akan dianalisis dengan instrumen yang jauh lebih sensitif daripada yang ada di rover oleh para ilmuwan dari seluruh dunia. Baru kemudian kita akan menentukan asal usul yang tepat dari fitur-fitur ini dan apakah itu adalah hasil dari kimia abiotik yang unik, atau merupakan bukti kehidupan mikroba masa lalu di Mars.

Penemuan ini merupakan langkah maju yang sangat besar dan menyoroti kekuatan kolaborasi internasional dan robotika canggih dalam eksplorasi planet. Matthew Cook, Kepala Eksplorasi Luar Angkasa di UK Space Agency, menyebut bahwa tanda-tanda kimia yang teridentifikasi dalam batuan Mars ini adalah yang pertama dari jenisnya yang berpotensi mencerminkan proses biologis yang kita lihat di Bumi dan memberikan bukti yang lebih meyakinkan bahwa Mars mungkin pernah memiliki kondisi yang diperlukan untuk kehidupan mikroba. Meskipun kehati-hatian ilmiah tetap diperlukan mengenai klaim definitif tentang kehidupan kuno, temuan ini merupakan bukti paling menjanjikan yang pernah ditemukan. Misi rover Mars Rosalind Franklin yang akan datang, yang dibangun di Inggris, akan sangat penting dalam membantu menjawab apakah sampel yang serupa dengan yang diamati dalam studi ini mewakili proses biologis yang asli.

About the author

Abdul Rasyid
Saya adalah seseorang yang gemar berpikir dan menggali makna dari hal-hal di sekitar. Ketertarikan saya meliputi sains, teknologi, teori fisika, dan berbagai topik menarik lainnya. Bagi saya, belajar adalah perjalanan tanpa akhir—dan setiap pertanya…

Posting Komentar